Cara Mendidik Anak Remaja yang Bisa Diterapkan oleh Orang Tua

 Cara Mendidik Anak Remaja yang Bisa Diterapkan oleh Orang Tua

Cara Mendidik Anak Remaja yang Bisa Diterapkan oleh Orang TuaKemarin siang, ketika aku dan anak aku sedang makan bersama di jam istirahat sekolah, layaknya biasa kami mengisi selagi untuk saling sharing cerita.

Vay cerita mengenai webinar yang baru saja diikutinya bersama teman-teman sekelasnya. Sebuah acara webinar lazim yang diadakan tidak benar satu kementerian  dan diikuti oleh siswa dari sekolah manapun (tapi aku tidak menyadari apakah cuma siswa smp atau termasuk termasuk siswa sma).

Kata Vay, selama webinar dia lihat banyak anak remaja (yang di dalam sepemahamannya adalah sebaya dengannya) berperilaku yang kurang pantas, layaknya menyalakan voice dan sengaja berteriak-teriak ketika speaker sedang berbicara di seberang sana, membanjiri kolom chat bersama komentar-komentar tidak senonoh, sampai ada yang merokok bersama kamera terbuka.

Saya sanggup lihat rasa kaget, heran dan marah di wajah Vay. Selama dia bersekolah dan sampai umur sekarang, dia sebetulnya belum dulu terlibat bersama lingkungan layaknya yang dia ceritakan itu, remaja SMP yang merokok, berbicara kotor terang-terangan, dst.

Kenapa banyak remaja yang kurang mempunyai rasa hormat? Apa ya yang tidak benar bersama langkah mendidiknya? Seperti dikutip dari Empowering Parents, banyak orang tua yang lupa bahwa anak-anak tidak dilahirkan bersama otomatis mempunyai rasa hormat terhadap orang lain. Anak-anak perlu diajarkan dan dididik untuk mempunyai rasa hormat.

Baca juga: Mengajarkan Rasa Hormat Pada Remaja Memang Butuh Usaha. Tapi Pasti Bisa.

Di fase remaja, edukatif anak remaja jadi privat yang baik dan hebat bukan hal yang kemungkinannya sangat kecil selama orang tua mencermati poin pentingnya. Memang selalu ada fase susah membangun komunikasi bersama remaja, tapi kami orang tua sebetulnya perlu menyadari hal ini karena ini adalah jaman anak bertumbuh IDNPEDIA .

Cara Mendidik Anak Remaja

1. Membiarkan anak lebih independen bersama belajar mengambil alih ketentuan sendiri

Dunia anak seketika berubah begitu dia memasuki umur remaja, dambakan lebih independen dan sedikit mulai tidak rela terkait terhadap papa ibunya. Sama layaknya parents terhadap umumnya, aku termasuk belum semuanya sanggup terima situasi ini, jadi sedikit-sedikit masih kelepasan rela mendikte anak, hehe. Mulai dikendori ya parents! Jangan semuanya diarahkan, layaknya pilih ekskul, langkah berpakaian, dst. Ternyata sikap layaknya ini tidak disukai oleh anak, ujung-ujungnya nanti sanggup berdebat pada orang tua dan anak.

2. Biarkan anak bersosialisasi bersama lingkungan, tapi selalu awasi

Kasih anak selagi untuk mengenal dan mengeskplor lingkungannya, baik rekan sekolah atau rekan di luar rumah, tak hanya orang tua dan keluarganya. Mereka perlu terlihat untuk mengenal rekan baru, mengenal karakter, karena bersosialisasi ini membantu anak belajar hal haru termasuk melatih kepemimpinan dan mengambil alih keputusan. Ini akan sangat membantu pula melatih anak jadi makin mandiri, layaknya terhadap poin satu pendidikan pergaulan sehat yang diberikan remaja dapat dilakukan dengan cara .

Selama kami lihat anak remaja kami ada di dalam lingkungan pertemanan yang positif, tak perlu risau. Yang perlu selalu awasi.

hari pertama pembelajaran tatap muka

Titip foto remaja aku di hari pertama pembelajaran tatap wajah :)

3. Edukasi anak bersama informasi-informasi penting

Anak remaja sangat enteng terpapar oleh informasi, karena itu orang tua sebaiknya jadi daerah pertama untuk memberikan edukasi yang pas terhadap mereka berkaitan hal-hal yang akan ditemuinya selama pergaulan. Seperti, memberikan edukasi seks, berikan menyadari kenapa alkohol dan narkoba perlu dihindari, termasuk termasuk edukasi mengenai bahaya mengemudi sambil texting.

4. Memberikan tanggung jawab dan keyakinan terhadap anak

Mencoba memberikan tanggung jawab dan keyakinan terhadap anak akan sangat membantu anak untuk cepat mandiri, dan ini akan sangat berguna sampai dia dewasa nanti. Tentu saja memberikan termasuk batasannya. Misalnya, anak boleh saja menyaksikan film agak malam bersama teman-temannya, tapi ingatkan padanya agar sehabis terlihat dari bioskop, beri kabar terhadap orang tua dan langsung pulang. Ini contoh simpel tapi memadai efektif.

5. Buat aturan-aturan yang disepakati bersama

Membuat ketetapan bersama untuk disepakati sebaiknya ketika anak telah masuk jaman pra-remaja. Sebab begitu mereka telah di lepaskan jadi remaja, telah mulai kesulitan menyesuaikan mereka. Kalau dulu masih rela di tempat tinggal sama orang tua, saat ini maunya sama teman-temannya terus. Jadi ketetapan dari parents selalu perlu ada. Seperti, tidak boleh minum alkohol, tidak boleh merokok, tidak boleh pulang lewat jam 8 malam, dst.

Aturan-aturan perlu ini adalah bagian dari langkah edukatif anak remaja. Ajak anak terlibat di di dalam memicu peraturan, bersama demikianlah mereka akan mulai dilibatkan dan dianggap sama orang tuanya. Inilah tidak benar satu langkah terbaik di mana anak akan mulai respek selagi diperlakukan layaknya orang dewasa.

6. Memberikan teladan dan contoh yang baik

Tidak ada yang lebih baik daripada contoh nyata. Orang tua pasti mempunyai harapan besar terhadap anak-anaknya, karena itu laksanakan termasuk contoh nyata sebagai wujud harapan kami terhadap anak. Misal, terkecuali kami dambakan anak remaja jadi anak yang enteng tangan, anak yang rajin belajar dan rajin beribadah, nah peran orang tua adalah memberikan teladan dan contoh sikap-sikap yang baik.

7. Jangan kendor memberikan stimulan untuk cita-cita anak

Salah satu langkah edukatif anak remaja adalah bersama mendorong anak untuk terus berkembang, mengeksplorasi kapabilitas dirinya. Bila anak puas menulis lama di depan laptop, arahkan dia untuk mengasah bakatnya bersama lebih serius. Sesekali ajak pula anak mencoba hal lain di luar normalitas agar pikirannya terbukam dan barangkali saja dia akan menemukan sebuah minat baru yang sanggup jadi cita-cita seriusnya nanti. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Frasa dalam Bahasa Inggris

Tunjukkan Kebanggaan Sepak Bola

Menyewa Mobil di Jakarta: Pilihan Terbaik untuk Liburan yang Lebih Bebas